Mengenai Saya

Foto saya
Nama lengkapku Ida Forentina. Orang biasa memanggilku Ida. Aku lahir di Semarang pada tanggal 12 Oktober 1996 dengan normal alhamdulillah. Untuk kepribadianku sendiri, aku adalah seseorang yang suka berkreasi dan berinovasi. Aku suka mencoba hal-hal baru tapi cepat sekali merasa bosan. Aku orang yang selalu ingin hal yang terbaik di setiap pekerjaan yang aku lakukan.

Jumat, 18 Desember 2015

Media Grafis (Unsur-unsur Media Grafis)


Unsur-Unsur Media Grafis

 

Agar desain yang kita hasilkan menarik mata ada beberapa unsur yang harus dipelajari yaitu unsur dalam desain grafis. Semua unsur tersebut tidak harus dimasukkan sekaligus dalam sebuah karya desain karena ada sebagian desain yang menuntut salah satu dari unsur tersebut harus diprioritaskan jadi ada penekanan-penekanan dalam setiap unsur. Unsur dalam grafis sama seperti unsur dasar disiplin desain yang lainnya. Unsur-unsur tersebut seperti garis, tekstur, bentuk, ruang, warna, teks (tulisan) terdiri atas Judul, sub judul, naskah, logo, dan kata penutup, Ilustrasi (gambar, photo) dan ukuran. Kemudian membentuk struktural komposisi yang lebih luas. Lalu apa saja unsur-unsur yang terdapat dalam Desain Grafis?

·         Garis (Line) adalah sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.

 



·         Bentuk (Shape) adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle)dan masih banyak lagi.. “polygon” atau kalo di corel draw semuanya ada di “basic Shape”. Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga.
 

 

·         Ruang (space) merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
 

 

·         Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Unsur ini digunakan untuk memperlihatkan mana objek manakah yang kita mau tonjolkan atau yang mau dipublis karenan dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
 
 

 
 
·         Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Dalam perwarnaan hendaknya disesuaikan dengan desain yang akan kita buat. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color)yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik. Warna yang pertama dilihat, warna akan membuat kesan atau mood untuk keseluruhan media grafis. Warna adalah sesuatu yang sangat penting warna mampu memberikan sugesti yang mendalam dapat memberikan dampak psikologis. Menurut Graves dalam Pujriyanto menyebutkan bahwa penyajian grafis dengan warna akan menimbulkan terjadinya sensasi warna bila ada cahaya. Sensasi adalah rasa yang berhubungan dengan mata karena sifatnya yang visual. Cahaya merangsang retina, menyebabkan sensasi warna. Dalam sebuah desain komposisi warna berarti to compose yang berarti mengarang, menyusun, atau mengubah. Ilustrasi dan warna sebagai kekuatan penting dalam desain grafis, membuat karya hasil yang semakin hidup dan memiliki nilai yang tinggi mampu mengetarkan aspek-aspek psikologis setiap manusia walaupun erat kaitannya dengan latar belakang budaya sebuah bangsa atau komunitas tertentu yang mungkin memberikan penilaian berbeda baik dari ilustrasi yang dibuat atau ditampilkan maupun warna-warna yang berbeda. Yang perlu diperhatikan dalam pengolahan warna adalah: (1) Pengelompokkan warna. (2) Dimensi Warna. (3) Fungsi dan arti warna.



·         Teks

Tulisan sebagai bagian yang mengisi desain visual yang mampu mengkomunikasikan gagasan dan ide menjadi visual lebih baik. Dalam teks atau tulisan biasanya memiliki bagian-bagiannya, seperti: (1). Judul; adalah bagian yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul mampu mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui isi pesan atau produk yang ada didalamnya. (2). Sub Judul; adalah lanjutan keterangan dari judul yang menjelaskan makna atau arti dari pada judul dan umumnya lebih panjang dari judulnya. (3). Naskah; adalah kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan, gagasan atau ide yang ingin disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap, berfikir, dan bertindak lebih lanjut. Naskah yang kreatif dapat menampilkan fakta-fakta, bagan, daya tarik dari hal yang menyenangkan atau menggelisahkan, ditampilkan pula gambar sebagai kombinasi dengan berbagai bentuk. (4). Logo; adalah tanda pengenal yang tetap dari perusahaan atau institusi atau sebuah produk, yang dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif menggunakan huruf dan gambar. (5). Kata penutup; adalah kalimat pendek yang jelas, singkat, jujur dan jernih yang biasanya bertujuan untuk mengarahkan pembaca untuk membuat keputusan.

 
 
 

·         Ilustrasi

Ilustrasi merupakan unsur grafis yang sangat vital dan dapat disajikan mulai dari goresan atau titik sederhana sampai dengan yang kompleks. Ilustrasi dapat berfungsi sebagai: (1). Menarik perhatian, (2). Merangsang minat, (3). Memberikan eksplanasi atas pernyataan, (4). Menonjolkan keistimewaan daripada produk, (5). Memenangkan persaingan, (6). Menciptakan suasana khas, (7). Dramatisasi pesan dan (8). Menonjolkan suatu merk atau semboyan dan mendukung judul iklan.  


 




Referensi

Anonim. 2012. Unsur dalam Desain Grafis. Diunduh dari http://coretangtangan.blogspot.co.id/2012/10/u.html, pada 29 September 2015.
 

Fachrudin, Ahmad. 2012. Desain Pemodelan Grafis. Diunduh dari http://eituzed.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-prinsip-dan-unsur-desain.html, pada 29 September 2015.
 
Setyarini, Putri. 2012. Desain Grafis dan Unsur-unsur dalam Desain Grafis. Diunduh dari http://putrisetyarini.blogspot.co.id/2012/10/desain-grafis-dan-unsur-unsur-dalam.html, pada 29 September 2015.

0 komentar:

Posting Komentar